Yuk bunda, kita belajar memberikan pola makan yang sehat kepada anak-anak kita! Karena ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembanga mereka. Sebenarnya, bagaimana sih caranya?? Tidak sulit-sulit amat kok bunda, ikuti tips dibawah ini ya...
Berilah bayi bunda hanya ASI saja ya, atau yang biasa disebut ASI EKSKLUSIF, hal ini penting bunda, karena apa, karena kandungan ASI itu adalah sempurna, dimana semua kandungan zat gizi terdapat didalamnya. Jika memang karena suatu hal bunda tidak bisa memberikan ASI berilah bayi dengan susu formula yang kandungan gizinya mirip dengan ASI
Di usia ini bunda, bayi mulai diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang disesuaikan dengan usia bayi. ASI dapat terus diberikan hingga usia 2 tahun. Mengenai berapa idealnya memberikan ASI dalam sehari, tidak ada aturan bakunya. Prinsipnya jika setiap anak kita menginginkannya kita boleh memberikannya.
Pola makan yang sehat untuk batita usia 1-3 tahun adalah 3 kali makan utama dan 2-3 kali selingan diantara waktu makan. Akan tetapi sepertinya jarang ya, batita bisa mengikuti pola makan seperti itu. Solusinya berikan saja makanan utama dalam porsi yang kecil tetapi sering. Hal ini lebih mudah mereka terima daripada satu porsi besar dalam waktu tertentu.
Jika mereka sudah menampakkan tanda-tanda kenyang seperti menutup mulut, memalingkan muka, segera hentikan acara makannya bunda, karena jika dipaksa akan berakibat tidak baik pada mereka.
Jadwal pemberian susu sebaiknya diberikan setelah makan, karena apa, jika di berikan sebelum makan mereka kenyang duluan akhirnya mereka tidak mau makan.
Biasanya yang terjadi, anak usia balita 3-5 tahun sudah pandai memilah milih makanan. Meraka akan menolak makanan yang mereka tidak sukai. Jika ini terjadi bunda, jangan paksa mereka, tugas bunda hanya mencoba menyediakan variasi makanan dan mencoba menawarkan kepada mereka sampai mereka mau mencicipinya. Pola makannay masih sama seperti pada balita usia 1-3 tahun.
Penting sekali bunda untuk menciptakan pola makan yang baik pada usia ini dan mengembangkan kegemarannya pada makanan sehat, karena kebiasaan inilah yang akan terbawa sampai dewasa. Coba ajak anak kita untuk ikut aktif dalam proses pembuatan makanannya.
Pada usia ini anak mulai dibiasakan mematuhi jadwal makan pagi, siang dan malam.
Disarikan dari berbagai sumber